Bisa Naik Haji Hanya Bermodal Niat yang Kuat

Wajib hukumnya bagi saya tiap kali bertemu dengan orang sukses selalu bertanya mengapa dia bisa sukses seperti itu. Kebetulan pekerjaan saya sebagai seorang programer mempunyai kesempatan besar untuk bisa bertemu dengan orang-orang sukses dibidang bisnis. Membahas masalah niat, saya teringat apa yang dikatakan seorang klien saya beberapa waktu yang lalu. Kehidupan dia kini cukup berada. Pekerjaan dan bisnis sampingan yang dia jalankan terbilang sangat gemilang. Penghasilan dari bisnis sampingan dia bisa mencapai lebih dari 5 kali lipat gaji dia sekarang.

Dia mengakui kesuksesannya selama ini sebenarnya diawali pada niat. Semua berawal saat dia menghadiri sebuah pengajian beberapa tahun yang lalu. Dalam pengajian itu, sang ustad mengungkapkan bahwa Allah pasti akan memberi jalan jika kita mempunyai niat yang kuat. Tapi niat yang kuat saja tidak cukup, harus ada aksi yang jelas. Apa yang diungkapkan sang ustad ini langsung dipraktekkan keesokan harinya. Keinginan dia yang belum terlaksana waktu itu adalah naik haji. Maklum, dengan gaji dia yang pas-pasan saat itu, naik haji memang agak jauh dari kenyataan. Tapi dia berkeyakinan jika mempunyai niat yang kuat disertai aksi yang jelas pasti Allah akan memberi jalan. Aksi pertama yang dia lakukan adalah membuka tabungan haji di sebuah bank. Read more of this post

Yang Tak Pernah Anda Bayangkan Sebelumnya

Seorang wanita muda memberi sedekah kepada seorang ibu miskin, katakanlah Rp.100.000.

Ibu itu, setelah menyisihkan sebagiannya untuk membayar uang sekolah anaknya, membeli beras dan lauk pauk untuk makan keluarganya di warung dekat rumah.

Pemilik warung, setelah menerima uang dari ibu itu, membeli lagi bahan pokok dari pedagang di pasar untuk menambah dagangannya.

Read more of this post

Sang Pelacur !

Sabda Nabi SAW : “Pahalamu Tergantung Kepayahanmu.”

Pada zaman kenabian Isa as, banyak terjadi kerusakan karena ulah Kaisar Romawi yang zalim. Kelaparan dan kemiskinan merajalela di negeri palestina. Berbagai cara dilakukan oleh rakyat terutama para kaum miskin untuk melawan kelaparan dan kemiskinan itu. Seorang ibu terpaksa menjual anaknya seperti menjual pisang goreng. Perampokan, Pembunuhan, Penganiyaan tak kenal peri kemanusiaan lagi.
sementara ketika Nabi Isa menyampaikan dakwahnya kepada rakyat, Rentara romawi selalu mengejar-ngejar Beliau.
Read more of this post

Terkait dengan berita eksekusi hukuman mati (Qishas) terhadap TKW

Terkait dengan berita eksekusi hukuman mati (Qishas) terhadap TKW yg bernama Ruyati Bt Satubi yang dilaksanakan di Mekkah hari Sabtu kemarin, KJRI/KBRI memang tidak diberitahu sama sekali oleh pemerintah Arab Saudi tentang pelaksanaan hukum qishas tsb. Tapi bukan berarti selama ini KJRI/KBRI tidak tahu masalah yang dihadapi oleh Ruyati Bt Satubi. Dari sejak kasus pembunuhan ini dilimpahkan ke Mahkamah Umum di Mekkah, KJRI Jeddah telah melakukan usaha maksimal untuk membebaskan Ruyati dari hukum qishas, yaitu dengan cara melakukan pendampingan selama proses persidangan serta melakukan mediasi kepada pihak keluarga korban agar sudi memaafkan terdakwa. KJRI bahkan pernah meminta bantuan Komite Pemaafan & Rekonsiliasi (لجنة العفو وإصلاح ذات البين) agar keluarga korban memaafkan, tapi mereka tetap menuntut hukuman qishas dilaksanakan. Read more of this post

Makna Silaturahmi

Kalimat silaturahmi berasal dari bahasa Arab, tersusun dari dua kata silah yaitu, alaqah (hubungan) dan kata al-rahmi yaitu, Al-Qarabah (kerabat) atau mustauda Al-Janin artinya “rahim atau peranakan”. (Al-Munawwir, 1638, 1668) kata Al-Rahim seakar dengan kata Al-Rahmah dari kata rahima “menyayangi-mengasihi”. Jadi secara harfiyah Silaturahmi artinya “Menghubungkan tali kekerabatan, menghubungkan kasih sayang”.
Sehingga bisa disimpulkan pula jika ada pertemuan tetapi belum ada tali kekerabatan atau rasa kasih sayang yg timbul sebagai akibat dari pertemuan tersebut maka hal itu belum bisa disebut sebagai Silaturahmi.
Read more of this post

Sejarah ERAU

Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara yang pertama (1300-1325), juga diadakan upacara Erau. Sejak itulah Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan Raja-Raja Kutai Kartanegara.

Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan Raja, juga untuk pemberian gelar dari Raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap Kerajaan.
Read more of this post

Hati-hati dengan Kata “Sial”

Hati-hati dengan Kata “Sial”

“Sial banget aku hari ini seharian penuh aku kena masalah mulu, bener kata ibu kalau bulan Suro bikin sial!” ungkap si Fulan kesal.

Wow jangan sembarangan bilang sial, nanti kena getahnya lho. Maksudnya? Penasaran ya? Sabar dulu ya! Kita coba kenali dulu dunia ramal-meramal sebelum beranjak ke kata sial yang penuh misteri ini.

Bentuk Ramalan Masa Kini

Kita pasti tahu dan mungkin telinga kita tidak asing lagi mendengar istilah zodiak. Yupz bener banget. Zodiak berarti ramalan yang berdasar pada letak dan konfigurasi bintang-bintang di langit. Rubrik zodiak sekarang ini memang sedang digemari remaja. Mereka seakan bergantung dengan deretan kata-kata peramal supaya hari-hari mereka bisa diantisipasi sejak dini. Semisal peramal menyebutkan bahwa hari ini sial maka dilarang untuk bepergian, mungkin remaja yang membacanya spontan akan mengikuti titah peramal.
Read more of this post

Pernyataan Sikap Bersama Ahlussunnah Indonesia Terhadap Syiah Imamiyyah Itna’asyariyyah di Indonesia

Pernyataan Sikap Bersama Ahlussunnah Indonesia

Kami Ahlussunnah Indonesia menyatakan sikap bersama tentang keberadaaan Syiah Imamiyyah Itna’asyariyyah di Indonesia sebagai berikut:

MENIMBANG

1. Ajaran Ahlussunnah adalah Ajaran dan jalan Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan Sahabatnya hingga hari kiamat. (QS. An-Nisa 115 dan Al-Hasyr : 7)
2. Siapapun yang tidak sesuai dan bahkan menyelisihi Ahlussunnah wal jama’ah, berarti menyelisihi kebenaran, maka dia tersesat. (Q.S Yunus : 32 dan Al An’am 55)
3. Ahlussunnah meyakini bahwa Al Qur’anul Karim adalah Kitab yang diturunkan kepada Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam, tetap terjaga dari penambahan dan pengurangan hingga hari kiamat (Q.S Al Hirr :9). Sedangkan syi’ah meyakini bahwa Al- Qur’an yang ada terdapat pengurangan dan tidak otentik. Ulama besar Syi’ah Husein bin Muhammad Taqi An Nuri At Tabarsi dalam kitabnya “Fashlul Khithob fi Itsbat Tahrif Kitab Rabbil arbab” berkata : “Ahlun Naqli Wal Atsar dari kalangan khusus (Syi’ah) dan umum (Ahlussunnah) sepakat bahwa Al Qur’an yang ditangan ummat Islam saat ini bukanlah Al Qur’an seutuhnya”. Dan Al-Qur’an versi Syi’ah disebut dengan mushhaf Fathimah berjumlah 17.000 ayat dan akan dibawa oleh Imam Mahdi (AlKafi juz, 2 hal. 597, cet Beirut danFaslul Khithab hal 235).
4. Syi’ah menyelisihi Ahlussunnah dalam rukun iman. Ahlussunnah meyakini Rukun Iman ada Enam yaitu Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, Iman Kitab-kitab Allah, Iman kepada para Rosul Allah, Iman kepada Hari Kebangkitan, dan Iman kepada Qadar-Nya, baik ataupun buruk. Sedangkan Syi’ah meyakini bawa Rukun Iman ada 5 yaitu At Tauhid, An Nubuwwah, Al Imamah, Al Adl, Al Ma’ad.
5. Syi’ah menyelisihi Ahlussunnah dalam rukun Islam. Ahlussunnah meyakini Rukun Islam ada 5 yaitu Dua kalimat Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji. Sedangkan Syi’ah meyakini bawa Rukun Islam ada 5 yaitu Shalat, Puasa, Zakat, Haji, dan wilayah, bahkan Al wilayah lebih utama di banding rukun Islam lainnya dalam kitab Ushul Kafi. Read more of this post

24 Rekor Dunia yang hingga sampai saat ini masih dipegang Indonesia

Disamping beberapa kekurangan yang sering melekat di tanah air kita Indonesia, namun ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan sebagai warga negara Indonesia karena sampai saat ini blom ada yang mampu memecahkan rekor tersebut dari Indonesia.

Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.
Read more of this post

bagaimana agar bersedekah membuat Anda Senang?

DSA AL-HIKMAH Ini pendapat Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Juga pendapat banyak penulis lain yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Mereka menemukan bahwa “to give in order to get” adalah suatu hukum universal.Berbagai pengalaman dan kisah-kisah mereka dikumpulkan dalam e-book The Greatest Money-Making Secret in History!.

Berikut ini cara bersedekah (menyumbang) yang mereka rasakan mampu menggetarkan spiritualitas mereka :

1. Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa. Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di bawah sadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan. Mungkin seperti kalau kita bayar parkir kepada preman di pinggir jalan. Ada perasaan terpaksa, tak berdaya, bahkan dirampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau anda sedang suntuk, tunggu sampai hati lebih riang. Memberi dengan berat hati akan memberi asosiasi buruk ke alam bawah sadar.
Read more of this post