Beribadah karena Allah atau karena rezeki?

Beribadah karena Allah atau karena rezeki?
Memang, manusia itu banyak keperluannya. Perlu ini, perlu itu. Dan Yang Maha Kuasa membolehkan itu. Bukan cuma itu, Ia pun mengajarkan cara-caranya. Misalnya saja:
– Lagi bingung? Yah, sholat istikharah.
– Lagi perlu hujan? Yah, sholat istisqa’.
– Lagi punya impian? Yah, sholat hajat. Juga sholat tahajjud.
– Mau minta ampun? Yah, sholat taubat. Juga istighfar.
– Mau selamat dalam perjalanan? Yah, sholat safar.
– Mau rezeki bertambah? Yah, sholat dhuha 6 rakaat. Juga sedekah.
– Mau properti (di surga)? Yah, sholat dhuha 12 rakaat.
– Tentu, diiringi dengan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai. Mana bisa, mau rezeki bertambah, tapi cuma bermalas-malasan dan tidur-tiduran sepanjang hari! Mana bisa, mau selamat dalam perjalanan, tapi ceroboh di jalan dan melanggar rambu-rambu! Sekali lagi, mesti diiringi dengan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai.
Read more of this post

Hanya 3 menit, tapi bisa nambah rezeki! Dan nambah properti!

Hanya 3 menit, tapi bisa nambah rezeki! Dan nambah properti!
Ini dia amalan yang dapat meningkatkan bahkan melipatgandakan rezeki. Cukup 3 menit sehari. Mudah tho? Apa itu? Sholat dhuha, minimal 2 rakaat. Kalau belum bisa ayat dan doa khusus dhuha, yah pakai ayat dan doa biasa saja. Nah, supaya rezekinya lebih bagus lagi, coba deh 6 rakaat. Soalnya ini memang sholat khusus rezeki.

Sayangnya, kita lebih suka metode kita sendiri dalam mencari rezeki. Padahal Yang Maha Menabur Rezeki sudah mengajarkan metode-Nya dan salah satunya adalah sholat dhuha. Tetaplah ikhtiar seperti biasa, namun iringi dengan sholat dhuha. Insya Allah ikhtiarnya akan jauh lebih mudah. Gak percaya? Coba saja 1 bulan. Dan tunggulah keajaiban-keajaiban! (Setidaknya, saya dan orang-orang di sekitar saya telah membuktikannya. Btw, di TK milik saya, anak-anak kami biasakan untuk sholat dhuha setiap hari. Biar jadi habit.)

Terus, gimana dengan impian mau punya PROPERTI? Coba deh 12 rakaat. Cuma ini bukan sembarang properti, tapi properti dari emas. Hebat ‘kan? Hebatnya lagi, ini bukan properti di dunia, melainkan properti di akhirat. Tepatnya istana emas di surga (ini berdasarkan hadist). Kalau belum bisa rutin 12 rakaat, mbok ya sesekali dulu. Tapi 2 rakaatnya rutin tiap hari. Sip?

(Perlu dipahami, setiap ibadah hendaklah diniatkan karena Allah. Soal rezeki dll, itu adalah manfaat atau ‘efeknya’. Tetaplah meluruskan niat.)

Sumber :
Ippho ‘Right’ Santosa
Penulis Mega-Bestseller 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat Dengan Otak Kanan!

Bisa Naik Haji Hanya Bermodal Niat yang Kuat

Wajib hukumnya bagi saya tiap kali bertemu dengan orang sukses selalu bertanya mengapa dia bisa sukses seperti itu. Kebetulan pekerjaan saya sebagai seorang programer mempunyai kesempatan besar untuk bisa bertemu dengan orang-orang sukses dibidang bisnis. Membahas masalah niat, saya teringat apa yang dikatakan seorang klien saya beberapa waktu yang lalu. Kehidupan dia kini cukup berada. Pekerjaan dan bisnis sampingan yang dia jalankan terbilang sangat gemilang. Penghasilan dari bisnis sampingan dia bisa mencapai lebih dari 5 kali lipat gaji dia sekarang.

Dia mengakui kesuksesannya selama ini sebenarnya diawali pada niat. Semua berawal saat dia menghadiri sebuah pengajian beberapa tahun yang lalu. Dalam pengajian itu, sang ustad mengungkapkan bahwa Allah pasti akan memberi jalan jika kita mempunyai niat yang kuat. Tapi niat yang kuat saja tidak cukup, harus ada aksi yang jelas. Apa yang diungkapkan sang ustad ini langsung dipraktekkan keesokan harinya. Keinginan dia yang belum terlaksana waktu itu adalah naik haji. Maklum, dengan gaji dia yang pas-pasan saat itu, naik haji memang agak jauh dari kenyataan. Tapi dia berkeyakinan jika mempunyai niat yang kuat disertai aksi yang jelas pasti Allah akan memberi jalan. Aksi pertama yang dia lakukan adalah membuka tabungan haji di sebuah bank. Read more of this post

Qada dan Qadar

Assalamualaikum…

Segala puji tak berujung mutlak hanya milik Allah, yang maha mengatur segala mahlukNya lagi menjamin rezki semua mahluk sehingga segala sesuatunya butuh dan berhajat kepada Allah.

Allah menciptakan dimensi ruang dan waktu, tidak terikat dan tidak bertempat pada suatu masa atau zaman, karena waktupun bagi Allah adalah mahluk yang tidak bisa berbuat apa-apa atas kehendak Allah.

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. maka semua mahluk adalah fakir dan hanya Allah saja yang Maha Kaya.
Read more of this post