Beribadah karena Allah atau karena rezeki?
July 3, 2011 Leave a comment
Beribadah karena Allah atau karena rezeki?
Memang, manusia itu banyak keperluannya. Perlu ini, perlu itu. Dan Yang Maha Kuasa membolehkan itu. Bukan cuma itu, Ia pun mengajarkan cara-caranya. Misalnya saja:
– Lagi bingung? Yah, sholat istikharah.
– Lagi perlu hujan? Yah, sholat istisqa’.
– Lagi punya impian? Yah, sholat hajat. Juga sholat tahajjud.
– Mau minta ampun? Yah, sholat taubat. Juga istighfar.
– Mau selamat dalam perjalanan? Yah, sholat safar.
– Mau rezeki bertambah? Yah, sholat dhuha 6 rakaat. Juga sedekah.
– Mau properti (di surga)? Yah, sholat dhuha 12 rakaat.
– Tentu, diiringi dengan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai. Mana bisa, mau rezeki bertambah, tapi cuma bermalas-malasan dan tidur-tiduran sepanjang hari! Mana bisa, mau selamat dalam perjalanan, tapi ceroboh di jalan dan melanggar rambu-rambu! Sekali lagi, mesti diiringi dengan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai.
Tolong dicatat:
– Sebaik-baiknya meminta adalah dengan mengikuti cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh Nabi. Tidak ada cara lain yang lebih baik!
– Lha, bukankah semua yang tertera di atas dilakukan oleh Nabi? Lantas, di mana salahnya kalau kita mengikutinya?
– Katakanlah, itu semua tidak boleh. Begini kilah orang-orang yang berpandangan sempit, “Mana boleh beribadah karena rezeki? Beribadah itu karena Allah!” Terus, ketika kita ketiban masalah, gimana jalan keluarnya? Apa bengong-bengong begitu saja? Tentu tidak. Sudah semestinya, kita mencari jalan keluarnya dengan cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan cara-cara yang dilakukan oleh Nabi, seperti tertera di atas.
Pada hakikatnya, seluruh ibadah diniatkan hanya untuk Allah semata. Itu sudah jelas! Anak SD yang sedang demam juga tahu! Apa-apa yang tertera di atas adalah keutamaan-keutamaan dan manfaat-manfaatnya. Jadi, tetaplah beribadah karena Allah dan berharaplah manfaat-manfaat yang dijanjikan oleh Allah. Itulah yang terbaik, Insya Allah. Kalau kita tidak boleh berharap sama Allah, terus mau berharap sama siapa lagi?
Jangan salah, sholat wajib yang sehari-hari kita lakukan juga tidak terlepas dari keperluan-keperluan dan permintaan-permintaan kita. Mulai dari keperluan-keperluan dunia sampai dengan keperluan-keperluan akhirat. Dan itu sangat sangat sangat boleh! Tidak terkecuali ibadah-ibadah sunnah yang tertera di atas. Sangat sangat sangat boleh! Right? So, happy trying!
Sumber : Ippho Santosa
penulis mega best seller,