Beribadah karena Allah atau karena rezeki?

Beribadah karena Allah atau karena rezeki?
Memang, manusia itu banyak keperluannya. Perlu ini, perlu itu. Dan Yang Maha Kuasa membolehkan itu. Bukan cuma itu, Ia pun mengajarkan cara-caranya. Misalnya saja:
– Lagi bingung? Yah, sholat istikharah.
– Lagi perlu hujan? Yah, sholat istisqa’.
– Lagi punya impian? Yah, sholat hajat. Juga sholat tahajjud.
– Mau minta ampun? Yah, sholat taubat. Juga istighfar.
– Mau selamat dalam perjalanan? Yah, sholat safar.
– Mau rezeki bertambah? Yah, sholat dhuha 6 rakaat. Juga sedekah.
– Mau properti (di surga)? Yah, sholat dhuha 12 rakaat.
– Tentu, diiringi dengan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai. Mana bisa, mau rezeki bertambah, tapi cuma bermalas-malasan dan tidur-tiduran sepanjang hari! Mana bisa, mau selamat dalam perjalanan, tapi ceroboh di jalan dan melanggar rambu-rambu! Sekali lagi, mesti diiringi dengan ikhtiar-ikhtiar yang sesuai.

Tolong dicatat:
– Sebaik-baiknya meminta adalah dengan mengikuti cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh Nabi. Tidak ada cara lain yang lebih baik!
– Lha, bukankah semua yang tertera di atas dilakukan oleh Nabi? Lantas, di mana salahnya kalau kita mengikutinya?
– Katakanlah, itu semua tidak boleh. Begini kilah orang-orang yang berpandangan sempit, “Mana boleh beribadah karena rezeki? Beribadah itu karena Allah!” Terus, ketika kita ketiban masalah, gimana jalan keluarnya? Apa bengong-bengong begitu saja? Tentu tidak. Sudah semestinya, kita mencari jalan keluarnya dengan cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan cara-cara yang dilakukan oleh Nabi, seperti tertera di atas.

Pada hakikatnya, seluruh ibadah diniatkan hanya untuk Allah semata. Itu sudah jelas! Anak SD yang sedang demam juga tahu! Apa-apa yang tertera di atas adalah keutamaan-keutamaan dan manfaat-manfaatnya. Jadi, tetaplah beribadah karena Allah dan berharaplah manfaat-manfaat yang dijanjikan oleh Allah. Itulah yang terbaik, Insya Allah. Kalau kita tidak boleh berharap sama Allah, terus mau berharap sama siapa lagi?

Jangan salah, sholat wajib yang sehari-hari kita lakukan juga tidak terlepas dari keperluan-keperluan dan permintaan-permintaan kita. Mulai dari keperluan-keperluan dunia sampai dengan keperluan-keperluan akhirat. Dan itu sangat sangat sangat boleh! Tidak terkecuali ibadah-ibadah sunnah yang tertera di atas. Sangat sangat sangat boleh! Right? So, happy trying!

Sumber : Ippho Santosa
penulis mega best seller,

About Indon Wahyudin
Orang terkaya Muara Badak

Leave a comment