Kenapa Sudah Bersyukur dan Sudah Bekerja Keras, kok Tidak Kaya ?

Dalam banyak seminar/acara motivasi, terdapat hal yang sering ditanyakan sbb :

Saya sudah menjalankan apa yang dinamakan bekerja keras.

Seperti yang dinasehatkan para motivator, saya pun sudah ikhlas & bersyukur pada pekerjaan saya ini, juga pada kondisi saya. Tetapi kenapa sampai saat ini sepertinya tidak banyak hasilnya, keuangan saya tetap begitu2 saja (tidak kaya). Ini saya sampaikan BUKAN sebagai keluhan, karena saya BERSYUKUR terhadap hidup saya ini, dan saya juga ikhlas.

Dengan keadaan seperti saya yang bersyukur, ikhlas, dan sudah bekerja keras, namun kok tetap tidak kaya ?

Berikut ini adalah jawaban2 dari berbagai motivator (salah satunya Mario Teguh), yg kami anggap cukup menjawab pertanyaan tsb.

Mohon jawaban2 ini dibaca pelan2, karena setiap jawabannya mempunyai makna yang sangat dalam, sehingga perlu dicerna pelan2, terima kasih.

Mewujudkan Impian dengan Jurus Motisakti

Artikel di bawah ini kami ambil dari :

http://www.facebook.com/notes/supiani-indragung/mewujudkan-impian-dengan-jurus-motisakti/10150265879320034

Referensi artikel ini adalah buku berjudul “MOTISAKTI, motivasi yang bikin kamu sakti” ditulis oleh Zen el-Fuad, Motivator Sinergi Semesta. Di depan buku itu tertulis kata-kata bijak begini : “Tetaplah bergerak, sebab di balik frustasi ada prestasi, dan di balik masalah ada solusi. Biarkan kakimu melangkah menuju kesuksesan hakiki”.

Untuk mewujudkan impian kita, terdapat rumus/formula dari Jurus Motisakti seperti di bawah ini.

H = (I x P x K)^T

H = Hasil (Terwujudnya Impian, Tercapainya yg diimpikan)

I = Impian

P = Pedoman

K = Kemampuan

T = Tawakal

tanda ^ = pangkat

tanda x = kali

Dibalik Cadar itu tersimpan 1001 kebahagian !

Baru kali ini aku merasakan ketenangan jiwa yang belum aku rasakan sebelum nya, entah bagaimana gambaran perasaan itu ? tapi itulah yang saya rasakan, baru kali ini hatiku tersentuh dengan nya, dan terbayang bayang oleh sosok nya, dan baru kali ini juga saya mengagumi sosok seperti dia,

Masih terbayang oleh ku, dia memakai pakain khas nya, jika memakai pakaian seperti itu saya melihat layak nya seperti bidadari surga turun ke dunia, dengan membawa ketenangan dan rasa kebahagian, bertanya dalam hati, siapa menjadi pendampingnya kelak ? betapa beruntung nya yang mendapatkan dia, sosok yang dimana tidak tersentuh sedikitpun oleh lelaki manapun selain bapak dan saudara saudara nya, beda jauh dengan gadis zaman sekarang gonta ganti pasangan, bahkan dalam sebulan bisa 5 kali gonta ganti pasangan, bahkan yang lebih parah nya banyak dikalangan mereka sudah hilang kehormatan nya, kalo sudah begini apalagi yang dicari oleh lelaki ???

Sebagai Orang tua

Dari Abu Hurairah r.a. berkata :Rasulullah SAW bersabda : Tiada
seorang anakpun yang lahir kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka
kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia beragama Yahudi, Nasrani dan
Majusi (HR.Muslim)

Sahabat yang senantiasa dalam naungan Cinta dan Kasih Sayang Allah SWT, diantara 3 kekayaan yang akan kekal sampai Alam Penantian kita kelak adalah Anak yang Shaleh yang senantiasa memberikan Penghargaan dan Do’a kepada kita sebagai orang tua, namun apa yang akan terjadi jika anak-anak yang kita lahirkan itu kesuciannya ternoda oleh tangan kotor dan perilaku kita sebagai orang tua ? , mungkin kisah dibawah ini dapat menjadi renungan untuk kita semua…….